
PIKIRANLOKAL.COM, KENDARI – Mutasi di tubuh Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) kembali bergulir. Kali ini, sejumlah pejabat di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) turut mengalami pergeseran jabatan, termasuk posisi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Wakajati) dan Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Sultra.
Rotasi dan promosi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Jaksa Agung Nomor: KEP-IV-1425/10/2025 tertanggal 13 Oktober 2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan struktural di lingkungan Kejaksaan Republik Indonesia.
Berdasarkan informasi yang diterima Pikiran Lokal, ada dua surat keputusan yang ditandatangani dalam mutasi kali ini. Untuk pengangkatan dan pemberhentian pejabat setingkat Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan Wakajati ditandatangani langsung oleh Jaksa Agung RI, Burhanuddin. Sementara keputusan untuk rotasi di tingkat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) dan pejabat di bawahnya ditandatangani oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan, Hendro Dewanto.
Di Sultra, jabatan Wakajati yang sebelumnya dipegang Sugiyanta kini resmi diserahkan kepada Saiful Bahri Siregar. Sebelum mutasi ini, Saiful menjabat sebagai Koordinator pada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejagung RI. Sedangkan Sugiyanta mendapat promosi menjadi Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan.
Perubahan juga terjadi di posisi Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Sultra. Jabatan yang sebelumnya diemban Bobbi Sandri kini digantikan oleh Yuana Nurshiyam. Yuana sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Magetan, sedangkan Bobbi mendapat amanah baru sebagai Kepala Subdirektorat Eksekusi dan Eksaminasi pada Direktorat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum Kejagung RI.
Mutasi dan promosi ini menjadi bagian dari langkah penyegaran organisasi yang rutin dilakukan Kejaksaan Agung. Tujuannya, memperkuat kinerja lembaga penegak hukum tersebut dalam menegakkan supremasi hukum di seluruh daerah.
“Rotasi jabatan adalah hal yang lumrah dalam dinamika organisasi. Diharapkan pejabat yang baru dapat segera beradaptasi dan melanjutkan kinerja positif pendahulunya,” ujar salah satu pejabat Kejati Sultra yang enggan disebutkan namanya.
Dengan komposisi baru ini, jajaran Kejaksaan Tinggi Sultra diharapkan makin solid dalam melaksanakan tugas penegakan hukum di Bumi Anoa.(ali).