 
             Redaksi
									
								
							
							
							
								Oktober 24, 2025 3:02 am
								.
								3 menit membaca
									Redaksi
									
								
							
							
							
								Oktober 24, 2025 3:02 am
								.
								3 menit membaca
							
						 
						PIKIRANLOKAL.COM, JAKARTA-Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung, menegaskan penundaan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) bukan disebabkan persoalan internal partai, melainkan murni soal teknis jadwal kegiatan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Doli menjelaskan, Musda yang semula dijadwalkan pada 26 Oktober 2025 di Kendari, ditunda pelaksanaannya karena pada tanggal yang sama Ketua Umum memiliki agenda penting di tempat lain.
“Pak Bahlil sebenarnya sudah menjadwalkan hadir di Musda Golkar Sultra. Hanya saja pada tanggal 26 Oktober beliau ada acara lain yang tidak bisa ditinggalkan. Jadi, ini murni soal teknis,” ujar Doli kepada Pikiran Lokal, Kamis (23/10) malam.
Anggota Komisi II DPR RI itu menjelaskan, DPP Golkar saat ini tengah menyusun ulang jadwal pelaksanaan Musda Sultra, dan diperkirakan akan digelar kembali pada November 2025, atau sekitar satu hingga dua pekan ke depan.
“Kami sedang menyesuaikan agenda Ketua Umum dan kesiapan panitia. Insyaallah Musda tetap akan digelar dalam waktu dekat, kemungkinan bulan November,” jelasnya.
Doli juga mengimbau seluruh kader Golkar di Sultra agar tetap menjaga solidaritas dan kekompakan menjelang Musda. Ia menegaskan, Musda bukan ajang pertarungan semata, melainkan wadah konsolidasi untuk memperkuat struktur dan strategi partai menuju kemenangan di masa depan.
“Musda ini momentum konsolidasi. Penundaan justru memberi waktu lebih bagi panitia untuk mematangkan persiapan, baik secara kualitas maupun substansi. Materi-materi Musda harus bisa mendorong Golkar Sultra menjadi partai nomor satu lima tahun ke depan,” tandasnya.
Terkait dinamika menjelang Musda yang disebut-sebut akan mempertemukan dua figur kuat, Herry Asiku dan Laode Darwin, Doli menegaskan bahwa DPP mempersilakan keduanya berproses secara sehat di internal partai.
“DPP berharap baik Pak Herry maupun Pak Darwin bisa membangun sinergi dengan seluruh kader. Tidak hanya di tingkat provinsi, tapi juga kabupaten, bahkan hingga pusat. Kekuatan Golkar itu ada pada soliditasnya dari atas sampai bawah,” pesan Doli.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar resmi mengumumkan penundaan pelaksanaan Musda XI DPD I Golkar Sultra melalui surat bernomor B-809/DPP/GOLKAR/X/2025, tertanggal 23 Oktober 2025. Surat tersebut ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Muhammad Sarmuji dan Wakil Ketua Umum Kahar Muzakir.
Dalam surat itu disebutkan, keputusan penundaan diambil setelah evaluasi internal DPP Golkar dan merujuk pada keputusan Musyawarah Nasional XI Partai Golkar tahun 2024, serta surat penetapan waktu Musda sebelumnya bernomor B-804/DPP/GOLKAR/X/2025 tanggal 17 Oktober 2025.
“Dengan ini DPP Partai Golkar menyampaikan bahwa waktu penyelenggaraan Musda XI Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2025 ditunda sampai dengan ada pemberitahuan atau penetapan selanjutnya dari DPP Partai Golkar,” demikian bunyi poin ketiga surat tersebut.
Seluruh kader dan panitia Musda di Sultra diminta tetap menyiapkan agenda Musda secara matang, sembari menunggu penetapan jadwal resmi dari DPP Partai Golkar.(ali).