Ahmad Doli: Musda Golkar Sultra Ditunda, Tunggu Arahan DPP

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung

PIKIRANLOKAL.COM, JAKARTA — Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar resmi menunda pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD I Partai Golkar Sulawesi Tenggara (Sultra) yang semula dijadwalkan digelar pada 26 Oktober 2025 mendatang di Kendari.

Keputusan itu tertuang dalam surat bernomor B-809/DPP/GOLKAR/X/2025 yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Muhammad Sarmuji dan Wakil Ketua Umum Kahar Muzakir, tertanggal 23 Oktober 2025.

Dalam surat tersebut disebutkan, penundaan Musda dilakukan berdasarkan hasil evaluasi internal DPP Golkar, serta merujuk pada keputusan Musyawarah Nasional XI Partai Golkar tahun 2024 dan surat penetapan waktu Musda sebelumnya bernomor B-804/DPP/GOLKAR/X/2025 tanggal 17 Oktober 2025.

“Dengan ini DPP Partai Golkar menyampaikan bahwa waktu penyelenggaraan Musda XI Partai Golkar Provinsi Sulawesi Tenggara yang akan dilaksanakan pada tanggal 26 Oktober 2025 ditunda sampai dengan ada pemberitahuan atau penetapan selanjutnya dari DPP Partai Golkar,” demikian bunyi poin ketiga surat tersebut.

Ketgam: Surat Keputusan (SK) DPP Golkar tentang penundaan Musda DPD I Golkar Sulawesi Tenggara

Wakil Ketua Umum Bidang Pemenangan Pemilu DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung  membenarkan penundaan tersebut. Ia menjelaskan bahwa keputusan ini diambil demi menjaga soliditas internal dan memastikan seluruh tahapan Musda berjalan sesuai mekanisme partai.

“DPP memandang perlu menunda pelaksanaan Musda Sultra untuk memastikan seluruh proses organisasi berjalan tertib dan sesuai dengan aturan partai. Kita ingin Musda berlangsung kondusif, demokratis, dan menjunjung tinggi semangat kekaryaan,” ujar Doli saat dikonfirmasi Pikiran Lokal, Kamis (23/10).

Menurut Doli, DPP Golkar saat ini sedang melakukan konsolidasi lanjutan di sejumlah daerah menjelang pelaksanaan Musda serentak di tingkat provinsi. Ia meminta seluruh kader Golkar di Sulawesi Tenggara tetap tenang dan menunggu arahan resmi dari DPP.

“Tidak ada kepentingan lain selain memastikan Musda ini berjalan dengan baik. Kami minta seluruh kader tetap solid dan fokus menjaga marwah partai,” tegasnya.

Penundaan ini menambah dinamika politik internal Partai Golkar di Sulawesi Tenggara. Sebelumnya, Musda XI diprediksi bakal menjadi arena pertarungan sengit antara dua figur kuat: Herry Asiku, Wakil Ketua DPRD Sultra yang juga Ketua Harian DPD I Golkar Sultra, dan Laode Darwin Ahmad, Bupati Muna Barat yang disebut-sebut mendapat dukungan kuat dari sebagian pengurus kabupaten/kota.

Dengan penundaan ini, peta dukungan dan arah konsolidasi partai di tingkat daerah dipastikan kembali cair. DPP Golkar menegaskan, keputusan baru mengenai jadwal pelaksanaan Musda akan diumumkan setelah seluruh prasyarat dan tahapan administratif terpenuhi.(ali).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
error: Content is protected !!