Kapolda Sultra Hadiri Pembukaan STQH Nasional XXVIII di Kendari

Ribuan Kafilah Padati Area Tugu Eks-MTQ, Suasana Meriah dan Penuh Kekhidmatan

PIKIRANLOKAL.COM, KENDARI – Suasana religius dan semarak mewarnai pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025 di area Tugu Eks-MTQ Kendari, Sabtu malam (11/10). Kapolda Sulawesi Tenggara Irjen Pol Didik Agung Widjanarko, S.I.K., M.H., hadir langsung di tengah ribuan peserta dan tamu undangan yang memenuhi arena kegiatan sejak pukul 19.30 hingga 22.30 Wita.

Tak kurang dari 5.000 peserta kafilah dan tamu undangan dari berbagai provinsi di Indonesia turut menyemarakkan ajang dua tahunan ini. Rangkaian acara pembukaan diawali laporan kegiatan oleh LPTQ Nasional, dilanjutkan penampilan Tari Kolosal bertema “Sila Islam di Buton” serta penayangan video inspiratif “Cahaya Tilawah dari Bumi Anoa Menyapa Nusantara.”

Kemegahan acara semakin terasa saat devile kafilah STQH dari seluruh provinsi melintasi panggung kehormatan. Lantunan ayat suci Al-Qur’an menggema, menghadirkan suasana khusyuk sebelum sambutan resmi dari Menteri Agama RI Prof. Dr. H. Nasaruddin Umar dan Gubernur Sultra Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, S.E., M.M.

Selain Kapolda Sultra, hadir pula sejumlah pejabat tinggi nasional dan daerah, di antaranya Menko PMK Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc., M.Sc., Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., serta unsur Forkopimda Sultra, Kabinda, Danrem 143/HO, dan berbagai tokoh masyarakat.

Kapolda Irjen Didik Agung Widjanarko menyatakan, ajang STQH Nasional tidak hanya menjadi wadah kompetisi tilawah, tetapi juga momentum memperkuat nilai-nilai keagamaan dan mempererat persaudaraan antar daerah.

“Kami dari jajaran Polda Sultra turut mendukung penuh pelaksanaan kegiatan ini, baik dari sisi pengamanan maupun pengaturan lalu lintas agar seluruh rangkaian berjalan aman, tertib, dan kondusif,” ujarnya.

Pembukaan STQH Nasional XXVIII di Kendari ini menjadi simbol kebersamaan dan semangat religius masyarakat Indonesia. Gemerlap cahaya panggung berpadu dengan lantunan ayat suci membuat malam itu terasa penuh makna — menghadirkan harmoni antara budaya, iman, dan persatuan bangsa dari Bumi Anoa untuk Nusantara.(ali/rils).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terkait
930 x 180 AD PLACEMENT
error: Content is protected !!