
PIKIRANLOKAL.COM, KENDARI-Di sudut pertigaan Jalan Sao-Sao, tak jauh dari lampu merah belakang STM Kendari, aroma kopi baru menguar. Minggu, 17 Agustus 2025, Maimo Cafe & Bistro resmi membuka pintu untuk warga Kota Lulo. Dari luar, bangunannya tampil elegan, paduan warna hangat dan pencahayaan lembut, mengisyaratkan kenyamanan. Namun, di balik kesan mewah itu, menu yang ditawarkan justru bersahabat di kantong.
Manajer Maimo Cafe & Bistro, Arul, menyebut tempat ini lahir dari membaca denyut pasar kopi di Kendari, terutama di kalangan pelajar dan generasi muda.
“Kami ingin menciptakan ruang yang nyaman dan berkesan. Rasa menu setara kafe premium, tapi harganya seperti kedai kopi biasa,” ujarnya, Jumat, 15 Juli 2025.
Harga yang dimaksud tak sekadar jargon. Varian kopi, baik panas maupun dingin, dibanderol mulai belasan ribu rupiah, sementara makanan berat hanya menyentuh Rp25 ribu. Semua diracik oleh barista dan chef yang sudah bertahun-tahun mengasah keahlian.
Maimo menawarkan empat zona untuk menyesuaikan selera pengunjung. Area bebas rokok, ruang khusus perokok, ruang pertemuan di lantai dua berkapasitas 16 orang, hingga area luar dengan nuansa tropis. Total 54 meja siap menampung tamu yang ingin bersantai, bekerja, atau sekadar menunggu senja.
Untuk urusan parkir, manajemen tak main-main. Halaman luasnya mampu memuat 18 mobil dan 30 motor, menjawab keluhan klasik pengunjung kafe di kota ini.
Arul berharap Maimo menjadi rumah kedua bagi warga Kendari. Tempat di mana mereka bisa meracik ide, melepas lelah, atau sekadar berbagi cerita dengan kopi yang hangat di tangan, dan harga yang tak membuat dompet kempis.(ali).