 
             Redaksi
									
								
							
							
							
								Juli 15, 2025 8:01 am
								.
								3 menit membaca
									Redaksi
									
								
							
							
							
								Juli 15, 2025 8:01 am
								.
								3 menit membaca
							
						 
						-Edisi HUT Sekjend DPP Gerindra Ahmad Muzani
PIKIRANLOKAL.COM, KENDARI—Langit Sulawesi Tenggara pagi itu cerah, seolah ikut menyambut hangatnya ucapan yang tulus dari seorang pemimpin daerah kepada seorang negarawan. Di tengah hiruk-pikuk dunia politik yang tak pernah diam, Ketua Dewan Penasehat DPD Partai Gerindra Sulawesi Tenggara, Mayjend TNI (Purn) Andi Sumangerukka, yang kini menjabat sebagai Gubernur Sultra, menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-57 kepada sosok yang telah menjadi poros dan pilar perjuangan Partai Gerindra, H. Ahmad Muzani, S.Sos.
“Selamat ulang tahun kepada Bapak H. Ahmad Muzani, tokoh yang bersahaja, pemimpin yang tak pernah lelah memperjuangkan Partai Gerindra,” ujar Andi Sumangerukka kepada Pikiran Lokal, Selasa, (15/7/2025).
Dengan nada hormat dan bijak, Andi Sumangerukka menyebut nama Ahmad Muzani sebagai panutan dalam menapaki jalan panjang dunia politik.
“Beliau adalah teladan kami tentang bagaimana menjadi pemimpin yang setia dan komitmen dalam pasang-surutnya dinamika politik,” kata ASR, menyiratkan kekaguman yang dalam.
Ahmad Muzani memang bukan sekadar nama dalam daftar panjang politisi Senayan. Ia adalah suluh yang menyala dalam gelap, menyinari jalur partai sejak berdirinya Gerindra tahun 2008. Sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra selama lebih dari satu dekade, dan kini menjabat sebagai Ketua MPR RI, jejak langkah Muzani adalah kisah panjang ketekunan, loyalitas, dan kesetiaan kepada perjuangan.
Dilahirkan pada 15 Juli 1968, Ahmad Muzani telah mengukir namanya dalam sejarah parlemen Indonesia. Ia merupakan anggota DPR RI selama empat periode berturut-turut sejak 2009 hingga kini, dengan berbagai posisi penting: Ketua Fraksi Gerindra, Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN), hingga Wakil Ketua dan kini Ketua MPR RI.
Perjalanan hidupnya menapak dari lorong-lorong organisasi di masa muda. Ia pernah memimpin Pelajar Islam Indonesia (PII), lalu mengasah diri di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Ibnu Chaldun, Jakarta. Dari sana, kariernya sempat bercabang ke dunia jurnalistik, menjadi wartawan, penyiar radio, hingga direktur wilayah siaran.
Namun takdir politik sudah menantinya. Ia pernah menjadi bagian dari Partai Bintang Reformasi (PBR), sebelum akhirnya hatinya terpaut pada semangat dan cita-cita besar Prabowo Subianto. Dari sebuah kebun kelapa sawit yang dikelolanya untuk Prabowo, ia melangkah ke panggung nasional, meraih suara rakyat dari Dapil Lampung I, dan meneguhkan dirinya sebagai salah satu tokoh kunci dalam tubuh Gerindra.
Dalam setiap langkahnya, Ahmad Muzani membawa nilai kesederhanaan. Ia tak menonjolkan diri, namun kehadirannya terasa. Ia tidak lantang bersorak, namun buah pikirannya menggema. Suami dari Himmatul Aliyah dan ayah dari empat anak ini, menunjukkan bahwa menjadi pemimpin bukan soal posisi, melainkan soal pengabdian.
Andi Sumangerukka meneladani itu. Sebagai Gubernur dan Ketua Dewan Penasehat DPD Gerindra Sultra, ia mengagumi keteladanan Muzani menjadi jangkar moral partai, dalam menghadapi gelombang politik nasional.
“Beliau adalah inspirasi bagi kami di daerah. Dalam sunyi, beliau membimbing. Dalam riuh, beliau menenangkan. Kami banyak belajar, tentang bagaimana merawat kesetiaan, bukan hanya pada partai, tapi pada rakyat dan bangsa,” ucap Gubernur ASR.
Dalam senyap usianya yang bertambah, Ahmad Muzani tetap rendah hati, tetap bersahaja, dan tetap setia. Dan di ujung timur negeri ini, dari Sulawesi Tenggara, Gubernur Andi Sumangerukka mengirim pesan teduh.
“Selamat ulang tahun, Bapak H. Ahmad Muzani. Panutan kami, penjaga arah, dan pelita dalam langkah,” tutup Gubernur Andi Sumangerukka. (ali).